Kanker leher rahim atau yang lebih dikenal dengan kanker serviks
merupakan salah satu penyakit yang membahayakan dan mematikan serta ditakuti
oleh kaum hawa. Kanker ini disebabkan oleh virus bernama human papilloma virus (HPV) yang menyerang leher rahim. Berdasarkan
data statistik di Indonesia sendiri untuk penderita kanker serviks telah
mencapai sepertiga dari populasi wanita. Sedangkan WHO telah mencatat ribuan
wanita meninggal dunia karena penyakit kanker leher rahim setiap tahunnya. Oleh
karena itu, tidak heran jika kanker ini menduduki peringkat teratas sebagai
penyakit mematikan pada wanita di dunia.
sumber gambar : Wikipedia |
Virus HPV yang menyebabkan kanker serviks merupakan virus dengan tipe
16 dan 18. Virus ini dapat menyebar dan berpindah dengan sangat cepat dan mudah
tidak hanya melalui cairan namun juga
melalui sentuhan kulit, misalnya dalam penggunaan toilet umum. Jika Anda tidak
menggunakan toilet umum dengan baik, dalam hal ini toilet duduk, Anda dapat
tertular virus ini dengan mudah jika sebelumnya penderita kanker serviks telah
menggunakannya.
Namun tak hanya itu, kanker serviks juga dapat terjadi jika kebiasaan
hidup seseorang tidak terlalu diperhatikan dengan baik, seperti kurangnya
asupan vitamin E dan C, kurangnya asupan asam folat dan kebiasaan buruk
merokok. Tak sampai disitu saja, melakukan hubungan seksual dengan banyak
pasangan akan membuat penyebaran virus ini semakin mudah apalagi jika telah
dilakukan semenjak usia dini, maka resikonya pun akan semakin berlipat. Jika
dalam silsilah keluarga Anda terdapat penderita kanker serviks, Anda pun patut
waspada karena karena kanker ini pun dapat terjadi secara keturunan atau
genetik. Hindari juga penggunaan pil KB dalam waktu lama dan terlalu sering
melahirkan dapat meningkatkan resiko terkena kanker rahim semakin besar.
Kanker rahim ini umumnya akan sulit terdeteksi namun bisa dilihat dari
gejala-gejala yang muncul, yaitu:
•
Merasakan sakit di bagian pinggul.
•
Merasakan sakit serta terjadi pendarahan setiap kali berhubungan
seksual dengan pasangan.
•
Merasakan sakit pada saat buang air kecil.
•
Mengeluarkan banyak darah saat berada dalam masa menstruasi.
•
Mengalami keputihan patologis atau tidak normal, terkadan disertai
dengan pendarahan dengan jumlah yang berlebih.
•
Pada saat menginjak stadium lanjut, umumnya penderita akan mengalami
rasa sakit yang luar biasa di daerah sekitar paha dan kemungkinan akan terjadi
pembengkakan pada salah satu paha.
•
Berat badan tidak stabil karena nafsu makan berkurang.
•
Susah buang air kecil.
Untuk melakukan pencegahan, biasakan untuk melakukan pola hidup sehat
dan jauhi rokok, selalu menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik, setia
pada pasangan dan lakukan pemeriksaan pap smear minimal 2 tahun sekali terutama
bagi Anda yang telah aktif melakukan hubungan seksual.
Salah satu produk yang dapat digunakan dalam menjaga dan merawat organ kewanitaan adalah Crystal X. Anda dapat membaca lebih lengkap tentang produk tersebut disini.